Play 'Till The Last Note

Jumat, 01 Mei 2020

Bukan Tulisan Penyair

Teruntuk kekasihku.

Aku tak ingin menulis puisi barang sebait.
Aku tak mau bersedu untuk merindu,
sedangkan kau hilang melulu.

Aku tak tahu,
angin mana yang menghembusmu.
Jauh.
Tak bisa ku sentuh.

Kau punah malam ini.
Kau punah malam kemarin.
Kau punah bermalam-malam yang lalu.

Seakan gelap menelanmu sampai kalap.
Menyisakanku tiada.

Apa aku harus melagak bahwa akupun bisa punah?
Ah, tak bisa.
Membawanya kedalam pikiran saja aku sudah pusing tujuh keliling.

Sudahlah aku tidur saja.
Atau mendengar senandung rindu barang sebentar.
Siapa tahu kau datang selepas petang.

Atau belum?

Yasudah, aku tunggu saja.

-L
Bukan penyair, hanya rindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar